News
AIGMI Berupaya Realisasikan Program Nawacita
AIGMI Berupaya Realisasikan Program Nawacita
| Published on | April 27, 2017 |
| Author | Admin User |
| Category | Siaran PERS |
MUNAS 1 DPP AIGMI merupakan moment untuk bersilahturahim, menyerap aspirasi dari anggota dan menjadi moment persatuan dan menguatkan persaudaraan.
AIGMI Itu adalah sebuah asosiasi para profesional yang bergerak di bidang instalasi gas medik. Dimana anggotanya adalah badan usaha atau perusahaan bahkan perorangan dan rumah sakit. Badan usaha yang menjadi anggota adalah badan usaha yang mempunyai merek dagang untuk kebutuhan instalasi gas medik serta badan usaha yang menyediakan jasa instalasi gas medik di rumah sakit.
Terbentuklah Asosiasi instalasi gas medik Demi menjadi jembatan bagi para produsen (pabrikan), atau pengusaha industri rumah sakit, pemerintah selaku regulator dan end user dalam meningkatkan kinerja dalam menopang industri kesehatan yang sehat, standar dan terjangkau oleh masyarakat demi meningkatnya Mutu Sumber Daya Manusia Maupun Kualitas Teknis Instalasi Gas Medik.
„Telah mengantongi kerjasama dengan Kementerian Industri serta Kesehatan, Asosiasi Instalasi Gas Medik Indonesia (AIGMI) membuka peluang bagi industri lokal untuk berpartisipasi. Khususnya di bidang yang terkait dengan industri kesehatan. Bukan hanya itu, dukungan juga datang dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).”
"Pengurusan baru ke depan dari kami ini akan mengangkat dan lebih banyak melibatkan industri lokal. Sesuai dengan arahan Presiden dan Kementerian agar produk lokal bisa terangkat," kata Ketua Umum Asosiasi Instalasi Gas Medik Indonesia (AIGMI), Dedy Sudarto saat dihubungi WinNetNews.com, Kamis (27/4/2017).
Dedy yang baru saja menjadi Ketua Umum hasil Musyawarah Nasional (Munas) itu berjanji, terobosan bersama industri lokal sudah ia siapkan.
"Kita juga akan melakukan terobosan-terobosan untuk empat tahun ke depan dengan bekerja sama bersama industri lokal serta penyiapan kualitas sumber daya manusia," janjinya.
Sebagai satu organisasi yang menaungi pelaku industri di dunia kesehatan, AIGMI terbentuk dengan tujuan sebagai jembatan bagi para produsen yang terkait dengan rumah sakit di Indonesia. Untuk itu, Dedy juga berharap agar pemerintah selaku regulator dan end user lebih proakktif lagi meningkatkan kinerja dan menciptakan teknis instalasi gas medik buatan bangsa Indonesia. "Kita harus ingat bahwa pelaku usaha industri kesehatan, khususnya instalasi gas medik telah mengambil peran sebagai solusi peningkatan ekonomi industri di dunia kesehatan, sehingga jumlah pelaku usaha harus dapat ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas," ujarnya. Hingga saat ini, pungkas Dedy, pengadaan alat medis lokal di Indonesia baru mencapai 30 persen. Padahal, produk lokal di Indonesia sebenarnya bisa bersinar dan mewarnai Rumah Sakit di Indonesia, karena kualitasnya juga sudah memenuhi standar dunia. Munas AIGMI berlangsung sejak Rabu (26/4/2017) hingga Kamis (27/4/2017). Munas ini digelar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Para pelaku yang hadir berasal dari pelaku industri kesehatan, khususnya yang terkait dengan instalasi gas medis di Indonesia..
Terkini
Populer
-
Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) dan Seminar Nasional (SEMNAS) II (28 -29 November 2018)
Seminar28 Nov 2018 | 8
-
Pameran Hari Kesehatan Nasional Expo 2019 Ke-55
Pameran07 Nov 2019 | 5
-
Masa Depan Gas Medis: Inovasi yang Akan Mengubah Dunia Kesehatan di Rumah Sakit
inovasi29 Nov 2017 | 3
-
AIGMI bersama Fasyankes Kementerian Kesehatan RI memberikan Pelatihan Metode Inspeksi IGVM kepada BPFK dan LPFK se-Indonesia.
Panduan Instalasi Gas Medis19 Apr 2018 | 3
-
Gelar Munas, AIGMI Siap Bersaing di Pasar Global
Siaran PERS26 Apr 2017 | 2